Work Breakdown Structure (WBS) adalah suatu kegiatan pembagian / pemecahan suatu pekerjaan menjadi lebih kecil (sub-kegiatan) dengan tujuan membuat pekerjaan itu menjadi lebih terperinci mengenai tugas-tugas yang harus diselesaikan dan estimasi dari pekerjaan tersebut. Work Breakdown Structure (WBS) diperlukan untuk melihat sedetail mungkin pekerjaan yang akan kita kerjakan, estimasi waktu, biaya, resource, dan lebih mudah pengelolaan dan manajemen pekerjaan tersebut.
Pengembangan WBS di awal Project Life Cycle memungkinkan diperolehnya pengertian cakupan proyek dengan jelas, dan proses pengembangan WBS ini membantu semua anggota untuk lebih mengerti tentang proyek selama tahap awal.
WBS membantu dalam pengawasan dan peramalan biaya, jadwal, dan informasi mengenai produktifitas yang meyakinkan anggota manajemen proyek sebagai dasar untuk membuat perundingan. WBS sangat membantu dalam menyusun / mempersingkan suatu pekerjaan , dengan memulainya dari penyusunan krangka setiap sub yang akan dijelaskan antara lain :
- Penggambaran program sebagai ringkasan dari bagian-bagian yang kecil .
- Pembuatan perencanaan.
- Pembuatan network dan perencanaan pengawasan.
- Pembagian tanggung jawab.
- Penggunaan WBS ini memungkinkan bagian-bagian proyek terdefinisi dengan jelas.
Network Karena kompleksitas pekerjaan, unsur perencanaan memegang peranan yang semakin penting. Banyak kegiatan dapat dikatakan sebagai suatu proyek, yang berarti bahwa mempunyai tujuan tertentu dan usaha untuk mencapainya dibatasi oleh waktu dan sumberdaya tertentu. Perencanaan yang sistematis menimbulkan kepercayaan dalam penyelesaian proyek. Salah satu cakupan dalam perencanaan tersebut adalah masalah penjadwalan atau schedulling proyek. Dalam hal ini peran analisis network dapat membantu. Dalam analisis network dikenal dua metode, yaitu CPM dan PERT. Critical Path Method ( CPM ) Pada tahun 1956 Morgan Walker dari DuPont Company, mencari cara yang lebih baik dalam penggunaan komputer Univac milik perusahaan, kerjasamanya dengan James E. Kelly dari group perencana konstruksi internal Remington Rand dalam menggunakan komputer Univac untuk melakukan penjadwalan konstruksi menghasilkan metode yang rasional, tertib, dan mudah untuk menggambarkan proyek dalam komputer. Pertama kali metode ini disebut William – Kelly method, dan akhirnya disebut Critical Path Method (CPM). Program Evaluation and Review Technique ( PERT ) Program Evaluation and Review Technique (PERT) awalnya dikembangkan oleh Navy Special Project Office atau BIRO proyek khusus Angkatan Laut Amerika Serikat, dengan bekerja sama dengan perusahaan jasa konsultsi manajemen Booz, Allen and Hamilton. Teknik PERT menekankan pada pengurangan penundaan produksi maupun rintangan berupa konflik-konflik, mengkoordinasikan dan menyelaraskan berbagai bagian sebagai suatu keseluruhan pekerjaan, dan mempercepat penyelesaian proyek. Teknik ini memungkinkan dihasilkannya pekerjaan yang terawasi dan teratur. Sedangkan data yang diperlukan untuk menyusun analisis network meliputi :
- Jenis – jenis pekerjaan / aktifitas.
- Waktu penyelesaian yang diperlukan untuk tiap – tiap pekerjaan tersebut.
- Urutan pekerjaan.
- Biaya tiap – tiap kegiatan baik normal maupun percepatan.
Estimasi dari suatu pekerjaan dapat dicapai dengan membuat sedetail mungkin daftar pekerjaan yang akan kita kerjakan. berikut ini sya akan mencoba membuat WBS ( work Breakdown Structure ) dari pembuatan website dengan referensi di atas . WBS dimulai dari tahap perancanaan pembuatan / pendeffinisian software hingga software selesai dan report dari pemakai software.
Contoh WBS
dengan PI saya “Pembelajaran
Tata Cara Berwudhu
dan Sholat Menggunakan
Adobe Flash Profesional CS6”
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar